ECED Council Indonesia berperan sebagai think tank, ecosystem enabler, dan advocate dalam ekosistem anak usia dini untuk mewujudkan anak usia dini tumbuh dan berkembang optimal sesuai tahapan usianya dan siap bersekolah
Visi Kami
Setiap anak usia dini di Indonesia dapat tumbuh dan berkembang optimal sesuai tahapan usia
Misi Kami
Pengembangan dan pendidikan anak usia dini menjadi prioritas pembangunan modal manusia di Indonesia
Objektif Kami
Membangun sinergi dan penggerak ekosistem pengembangan dan pendidikan anak usia dini di Indonesia
Sejarah ECED Council
Kondisi Anak Usia Dini di Indonesia
Mengacu pada profil anak usia dini 2024, penduduk usia dini di rentang usia 0-6 tahun sebanyak 10,8% dari total penduduk Indonesia, dari jumlah tersebut hanya:
- 11,12% yang memiliki akses dibacakan buku cerita;
- 27,32% mengikuti layanan prasekolah;
- 63.9% mendapatkan imunisasi lengkap;
- 18,7% keluarga mengetahui tentang stimulasi.
Perencanaan pembangunan jangka panjang pemerintah Indonesia telah mengamanatkan terwujudnya generasi emas 2045. Untuk mewujudkan amanat tersebut, pembangunan sumber daya manusia harus dimulai sedini mungkin.
Peran dan Kontribusi ECED Council Indonesia
Early Childhood Education and Development (ECED) Council Indonesia hadir dengan dukungan Kemenko PMK bersama Bappenas. Anggota ECED Council Indonesia adalah representasi dari individu dengan berbagai latar belakang seperti akademisi, peneliti, praktisi, jurnalis, organisasi masyarakat sipil, mitra pembangunan, dan tokoh publik yang peduli terhadap berbagai isu anak usia dini.
ECED Council Indonesia berkomitmen menjadi mitra strategis pemerintah dalam membentuk sinergi strategis para penggerak utama ekosistem anak usia dini untuk mewujudkan generasi emas 2045.
Area Fokus
Lima area fokus ECED Council Indonesia
Company Profile
Pelajari lebih lanjut bagaimana kami berkontribusi dalam mengembangkan generasi penerus bangsa